Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Beberapa Dampak Luar Biasa Konsumsi Sari Tebu Bagi Kesehatan Badan

Healthek -  Pada kondisi cuaca yang tengah panas di siang hari, konsumsi minuman dingin merupakan hal yang menyegarkan. Salah satu minuman yang cukup mudah ditemui pada beberapa daerah di Indonesia adalah sari tebu. Minuman sari tebu ini bisa sangat mudah ditemui pada penjual-penjual di pinggir jalan. Rasa manis dan segar yang muncul dari minuman ini juga menyimpan manfaat kesehatan luar biasa. Minuman sari tebu ini juga memiliki kandungan luar biasa yang sangat menyehatkan sehingga membuatnya layak dikonsumsi. Dilansir dari times of India , berikut sejumlah manfaat yang bisa diperoleh dari sari tebu. 1. Rendah Kalori Segelas sari tebu dengan ukuran 300 mililiter memiliki setidaknya 111 kalori. Minuman ini juga mengandung gula alami serta mengandung healthy protein dan karbohidrat. 2. Bebas Lemak Sari tebu mengandung gula alami serta tak memiliki lemak. Mengonsumsi minuman ini secara rutin bisa membantu mengurangi bobot tubuh kamu. 3. Meningkatkan Metabolisme Sari buah tebuh bisa memba

Survei Membuktikan Apakah Sangat Efektif Mencuci Kemasan Makanan untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona

Jakarta -  Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk terhindar dari infeksi COVID-19. Sejumlah cara bisa dilakukan seseorang mulai dari menerapkan protokol kesehatan secara ketat serta menambahinya dengan berbagai hal lain. Salah satu hal yang diterapkan oleh banyak orang adalah mencuci kemasan makanan terlebih dahulu sebelum memakannya. Benarkah hal ini bisa berdampak efektif? Terkait kebiasaan mencuci kemasan makanan ini, Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Profesor Amin Soebandrio mengatakan upaya tersebut boleh saja dilakukan. Dia menyebut bahwa hal tersebut bisa mengurangi kemungkinan sesuatu yang dipegang oleh seseorang terkontaminasi virus. "Itu sebenarnya untuk mengurangi kemungkinan saja kalau pada saat-saat terakhir di kemasan makanan itu misalnya terkontaminasi," terang Amin. Amin menjelaskan bahwa polemik terkait efektifkah mencuci kemasan makanan ini sudah muncul sejak tahun lalu. Hal ini terkait apakan infection ini bisa menempel pada berbagai pe

WHO Prediksi Jika Asia Tenggara Berisiko Tinggi Terdampak Varian Omicron

Jakarta - Dunia tengah dihadapkan dengan munculnya mutasi virus corona terbaru yakni varian Omicron. World Health Organization(WHO) bahkan memprediksikan bahwa Asia Tenggara memiliki risiko tinggi terdampak varian ini. Dari data yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Rabu (1/12), prediksi tersebut disampaikan oleh WHO SEARO (South-East Asia Area/ wilayah Asia Tenggara) pada 28 November 2021. Sampai saat ini, belum ada negara di kawasan Asia Tenggara yang melaporkan adanya temuan kasus varian Omicron. Berdasarkan paparan Kemenkes tersebut, sudah ada 23 negara yang melaporkan adanya Omicron. Varian ini terbanyak ditemukan di Afrika (128 kasus), Botswana (19 kasus), Belanda (19 kasus), dan Inggris (22 kasus). Namun, melihat potensi varian ini dalam menyebabkan immune retreat atau lolosnya infection dari respons imunitas tubuh seseorang dan juga adanya kemungkinan transmisi yang lebih cepat dari Delta, maka tak dapat dihindari bahwa ini akan mengancam wilayah Asia T