Para Ahli Mengatakan Masih Belum Ada Bukti Bahwa Hewan Terinfeksi Covid-19 Bisa Menularkan Ke Manusia

Kecemasan penularan COVID-19 dari hewan menyeruak setelah kabar adanya dua harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta, Tino dan Hari terpapar COVID-19 Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai bisakah hewan yang terinfeksi COVID-19 menularkannya ke manusia.

Menyikapi kasus tersebut, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menegaskan bahwa tidak ada bukti hewan yang terinfeksi COVID-19 dapat menularkan virus Corona atau SARS-CoV-2 ke manusia.

Memang dari sejumlah bukti yang dilaporkan beberapa negara memerlihatkan adanya infeksi COVID-19 pada hewan. Berdasarkan laporan yang masuk ke Workplace of International des Epizooties (OIE), tercatat ada 500 kasus COVID-19 terjadi pada 10 spesies di 30 negara.

Namun, Juru Bicara Satuan Penanganan COVID-19 di Indonesia, Wiku Adisasmito, menerangkan, dari laporan globar disebut kasus penularan infection Corona dari hewan ke manusia tidak ada bukti sampai saat ini.

"Penting untuk diketahui, sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan hewan yang terinfeksi COVID-19 dapat menularkan virus ke manusia," kata Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB beberapa waktu lalu.

Masyarakat yang memelihara hewan kesayangannya diimbau tidak perlu takut dan panik. Tetap selalu merawat dan memenuhi kesejahteraan hewan peliharaan.

Hindari Kontak Fisik dengan Hewan Terinfeksi COVID-19.

Sebagai upaya keamanan, para pemilik hewan yang dinyatakan positif COVID-19 diminta tidak melakukan kontak dengan hewan peliharaannya. Kurangi juga kontak fisik hewan peliharaan dengan orang yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.

"Selain itu, hindari kontak dengan hewan penularan yang terinfeksi COVID-19. Lalu membawa hewan peliharaan ke dokter hewan apabila menunjukkan gejala COVID-19," saran Wiku Adisasmito.

Kecemasan penularan COVID-19 dari hewan menyeruak setelah kabar adanya dua harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta, Tino dan Hari terpapar COVID-19.

Sebelumnya, diikabarkan dua harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta, Tino dan Hari terpapar COVID-19. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengungkapkan, awalnya harimau Sumatera Tino yang pertama kali mengalami gejala COVID-19 pada 9 Juli 2021. Dua hari kemudian, harimau Hari mengalami gejala COVID-19.

Menyikapi hal itu, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta melakukan tes swab.

"Pada tanggal 14 Juli, kami lakukan pengambilan sampel dengan di-swab kemudian dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. Lalu, hasilnya keluar tanggal 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa tersebut terpapar COVID-19," kata Suzi.

Pada saat ini, kedua harimau tersebut sudah berangsung pulih dan tidak menunjukkan gejala sakit. Keduanya sudah tampak kembali lincah dan nafsu makan yang dimiliki juga sudah pulih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengetahui Kondisi Kesehatan Anda Melalui Kondisi Kuku

Beberapa Dampak Luar Biasa Konsumsi Sari Tebu Bagi Kesehatan Badan

Mengenali Tanda Dan reaksi Saat Stres