Berikut 5 Tips Memakai Celana Dalam Untuk Wanita Untuk Menjaga Organ Intim
Jakarta - Menjaga kesehatan organ intim wanita tak hanya dengan cara membersihkan
vaginal canal dengan cara yang baik dan benar. Namun, kamu juga perlu
memperhatikan penggunaan celana dalam agar body organ intim terhindar
dari berbagai infeksi yang menyerang.
Tak hanya mengganggu kesehatan body organ intim, penggunaan celana dalam
yang salah juga dapat berpengaruh pada aktivitas seksual. dr. Dina Oktaviani, M. Biomed, memberikan 5 tips menggunakan celana
dalam untuk menjaga kesehatan body organ intim wanita. Berikut di
antaranya:
1. Sering Mengganti Celana Dalam
Malas mengganti celana dalam bisa membuat kulit pada location kewanitaan
menjadi gatal dan iritasi. Selain itu, kebiasaan malas mengganti celana
dalam juga bisa meningkatkan risiko mengalami keputihan dan tumbuhnya
infeksi jamur.
Jika kamu merasa celana dalam yang dikenakan terasa lembab, segeralah
menggantinya, terlebih saat cuaca sedang panas yang membuat daerah
lipatan mudah berkeringat. Rutin mengganti celana dalam akan
menghindarkan terjadinya gatal, iritasi, dan munculnya bau tidak sedap
pada location kewanitaan.
2. Pilih Celana Dalam Berbahan Katun
Banyak wanita yang memilih celana dalam berbahan nilon, poliester,
ataupun spandeks. Namun, perlu diketahui bahwa celana dalam dengan baham
tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan organ intim.
Pasalnya, celana dalam berbahan sintesis tidak dapat menyerap keringat
dan membuat sirkulasi udara di organ intim tidak lancar. Untuk itu,
gunakan3. Jangan Gunakan Celana Dalam Ketatlah celana dalam berbahan
katun yang lebih lembut dan nyaman digunakan serta mampu menyerap
keringat dengan baik.
3. Jangan Gunakan Celana Dalam Ketat
Menggunakan celana dalam ketat dapat membuat kamu merasa tidak nyaman
dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi vagina. Selain itu,
menggunakan celana dalam ketat juga akan menghambat sirkulasi darah.
Untuk menghindari risiko tersebut, kamu dapat menggunakan celana dalam
dengan ukuran pas dan nyaman saat digunakan. Juga, pastikan celana dalam
tidak terlalu bergesekan dengan organ intim saat sedang melakukan
aktivitas.
4. Cuci Celana Dalam Dengan Sabun
Mencuci pakaian dalam tidak boleh menggunakan sabun cuci sembarangan
seperti deterjen biasa atau pemutih. Hal tersebut dapat membuat location
vulva rentan mengalami iritasi, terlebih pada orang yang memiliki kulit
sensitif.
Kamu bisa mencuci celana dalam menggunakan deterjen mengandung
hypoallergenic yang bebas bahan pewarna dan parfum. Saat mencuci, jangan
campurkan cucian celana dalam dengan anggota keluarga yang sedang sakit
atau mengalami infeki bakteri.
5. Lepas Celana Dalam saat Tidur
Melepas celana dalam saat tidur memiliki banyak manfaat seperti, membuat
tidur menjadi lebih nyenyak, mencegah terjadi biang keringat pada
location kewanitaan, serta mengurangi terjadi infeksi bakteri. Selain
itu, melepas celana dalam saat tidur juga dapat meningkatkan keintiman
antara kamu dan pasangan.
Komentar
Posting Komentar